Sejarah Mouse Komputer tanggal
posting 24-11-2012
Diposkan oleh yaya di 22:46
Mouse sering sekali diabaikan. Umumnya
pembeli hanya memilih jenis mouse ketimbang melihat lebih jauh kecepatan dan
sensitivitas mous itu sendiri. Padahal dua hal ini sangat mempengaruhi
ketepatan mouse. Nilai yang dicari oleh pelaku desainer dan para gamer.
Ada saat akan membeli komputer rakitan di sebuah pertokoan, yang tertera sebagai spesifikasi umumnya adalah jenis dan kecepatan processor, RAM, harddisk, serta VGA. Untuk alat input seperti keyboard atau mouse tidak pernah ada keterangan detail kecuali hanya jenisnya saja. Khusus untuk mouse, keterangan yang tersedia terbatas hanya kata-kata “optical”, “wireless”, “wireless optical”, ataupun hanya dituliskan “mouse” saja. Sehingga banyak sekali pembeli yang cenderung tidak terlalu ambil pusing mengenai perangkat yang satu ini. Beberapa yang memiliki kebutuhan tinggi terhadap perangkat pointer ini akan memilih yang paling nyaman digunakan. Misalnya membeli yang wireless atau optical.
Ada saat akan membeli komputer rakitan di sebuah pertokoan, yang tertera sebagai spesifikasi umumnya adalah jenis dan kecepatan processor, RAM, harddisk, serta VGA. Untuk alat input seperti keyboard atau mouse tidak pernah ada keterangan detail kecuali hanya jenisnya saja. Khusus untuk mouse, keterangan yang tersedia terbatas hanya kata-kata “optical”, “wireless”, “wireless optical”, ataupun hanya dituliskan “mouse” saja. Sehingga banyak sekali pembeli yang cenderung tidak terlalu ambil pusing mengenai perangkat yang satu ini. Beberapa yang memiliki kebutuhan tinggi terhadap perangkat pointer ini akan memilih yang paling nyaman digunakan. Misalnya membeli yang wireless atau optical.
Orang-orang
ini biasanya adalah mereka yang berkecimpung di bidang desain, seperti desainer
grafis, arsitek, dan hampir semua yang mengunakan perangkat lunak image
processor. Namun, belakangan mouse juga telah menjadi kebutuhan yang sangat
diperhitungkan oleh para gamer. Karena saat ini permainan-permainan dalam
komputer semakin membutuhkan kecepatan dan ketepatan yang tinggi.
Saat
ini opsi yang diberikan pedagang di Indonesia umumnya memang hanya ada empat
macam saja, yaitu mouse biasa (menggunakan bola yang biasa disebut trackball),
mouse optical, mouse biasa wireless (tanpa kabel), dan yang terakhir adalah
mouse optical wireless.
Dari
ke empat jenis yang dikatakan tadi yang kini paling banyak diminati adalah
mouse optical dan mouse wireless optical. Kedua mouse ini banyak dipilih karena
para pengguna mengira tidak akan lagi membutuhkan mouse pada sebagai landasan
mouse yang biasa dipakai oleh mouse biasa.
Jarang
ada pembeli yang menanyakan tentang kecepatan dan nilai ketepatan (presisi)
sebuah mouse. Mereka cenderung tidak menyadari bahwa dua parameter ini akan
menjadi hal yang sangat penting pada pemanfaatan mouse itu sendri. Khususnya
untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu. Kedua hal ini jugalah yang kadang menjadi
penentu harga jual, selain sistem yang digunakannya.
Selain
keempat mouse yang disebutkan tadi, masih ada beberapa mouse dengan sistem yang
berbeda maupun cara menggunaan yang berbeda seperti laser mouse, trackball,
tablet, dan sebagainya. Pointer-pointer ini memang bukan pointer yang lazim
digunakan oleh mayoritas pengguna computer di Indonesia. Oleh sebab itu, untuk
membeli pointer atau mouse-mouse jenis ini Anda harus langsung bertanya pada si
penjual. Karena jarang juga penjual yang memilikinya.
Mouse yang Pertama
Mouse
kali pertama diperkenalkan oleh Douglas Engelbart pada tahun 1967. Kali pertama
diperkenalkannya, mouse hanya memiliki dua alat mekanik berbentuk roda sebagai
menanda arah yang masing-masing mengacu pada sumbu X dan sumbu Y. Mouse ini
hanya memiliki satu tombol saja pada bagian atasnya. Dan bentuknya masih
terlihat sangat primitif. Namun biar demikian, mouse inilah yang telah menjadi
cikal-bakal mouse yang kini Anda pergunakan.
Untuk
dapat memfungsikan mouse sebagai alat penunjuk atau input tidak hanya
dibutuhkan fisiknya saja, melainkan juga dibutuhkan keterlibatan software dari
mouse itu sendiri.
Perkembangan
software yang mengirim kemajuan hardware dari mouse ini telah mendorong mouse
ke posisi yang sangat penting. Baik sebagai input device pada pekerjaan
sederhana seperti mengetik, sampai pada proses design dan bermain game 3D yang
supercanggih.
Mekanik
Mouse
yang masih menggunakan bola di bawahnya sebagai alat penggerak pointer di layar
monitor adalah mouse yang paling murah saat ini dan sudah disebut mouse saja.
Mouse ini harganya paling murah. Dengan uang Rp10.000 saja Anda sudah dapat
membeli mouse jenis ini.
Mouse
trackball yang tidak menggunakan kabel atau wireless hanya membutuhkan tenaga 5
mA saja. Sangat kecil, sehingga Anda tidak perlu sering ganti baterai. Hal ini
dikarenakan kerjanya tidak sepenuhnya elektrik. Ada beberapa komponen yang
bekerja mekanik, sehingga tidak membutuhkan banyak tenaga listrik. Perawatannya
juga tidak sulit, cukup dibersihkan saja rodaroda mouse, maka mouse dapat
berjalan baik kembali.
Pengunaan
bola atau yang disebut trackball ternyata tidak selalu di bawah mouse. Saat
ini, ada beberapa mouse yang menggunaka bolanya di atas mouse sehingga
menggunakannya tidak perlu menelungkupkan telapak tangan. Sehingga lebih mudah
dan nyaman digunakan ketimbang mouse biasa. Oleh sebab itu, harganya umumnya
lebih mahal dan tidak terlalu banyak perusahaan IT yang memproduksinya.
Beberapa di antarannya adalah Microsoft dan Logitech.
Bola
yang digunakan untuk mouse jenis ini agak sedikit berbeda. Umumnya lebih besar
dan licin. Berbeda dengan mouse yang meletakan bolanya di bawah. Bola tersebut
cenderung kecil dengan permukaan yang tidak licin. Hal ini dilakukan agar bola
dapat berjalan dengan baik atau tidak tergelincir pada permukaan. Oleh sebab
itu, untuk menggunakan mouse mekanik dengan bola di bawah seseorang kerap kali
harus menggunakan tatakan khusus yang dinamakan mousepad.
Cara
kerja mouse mekanik yang meletakkan trackballnya di atas sama dengan kerja
mekanik mouse yang memiliki trackball-nya di bawah.
Optic
Yang
disebut mouse optical adalah mouse yang menggunakan sensor cahaya serta lampu
LED merah di bawahnya sebagai pencahaya. Sensor pada mouse optical mampu
menangkap gambar dengan kecepatan 1500 frame per detik sampai 7000 frame per detik.
Dengan kecepatan mencapai 45 inci per detik dengan resolusi 2000 count per inci
(cpi).
Mouse ini dinyatakan memiliki nilai presisi yang lebih
baik ketimbang mouse yang menggunakan mekanik. Pernyataan ini tidak sepenuhnya
benar. Untuk kelas yang sama, mouse optical tidaklah lebih presisi. Yang memang
memiliki nilai presisi yang tinggi harganya saat ini masih terbilang mahal.
Sedangkan, mouse optical yang umum dijual tidak memiliki kecepatan dan nilai
presisi yang lebih baik ketimbang mouse biasa. Dan keterangan ini sering
diabaikan oleh si produsen. Coba saja Anda perhatikan boks mouse yang Anda beli,
pernahkah ada keterangan kecepatan dan tingkat sensitivitas mouse? Hanya
sedikit sekali yang meletakkan keterangan-keterangan itu. Dan umumnya yang
meletakkan keterangan-keterangan tersebut adalah mouse-mouse produksi
perusahaan-perusahaan besar.
Berbeda
dengan mouse trackball yang sulit jalan ditempat yang terlalu licin. Oleh sebab
itu, mouse ini membutuhkan sebuah landasannya sendiri yang dinamakan mouse pad.
Berbeda dengan mouse optical yang cenderung lebih baik bekerja dipermukaan yang
mulus dan dengan warna yang cenderung gelap. Mouse optical sulit dijalankan
pada permukaan yang putih polos.
Berbeda
dengan mouse mekanik yang sulit jalan di tempat yang terlalu licin, mouse
optical dapat digunakan hampir pada seluruh jenis permukaan. Asalkan permukaan
tersebut tidak transparan atau terlalu glossy.
Mouse
optic juga membutuhkan arus yang lebih besar ketimbang mouse bola atau mekanis
biasa. Lima kali lebih besar arus yang dibutuhkan untuk menggerakan mouse ini
(25 mA). Ini artinya bila Anda menggunakan mouse wireless optical Anda akan lima kali
lebih sering mengganti baterai ketimbang menggunakan mouse mekanik yang menggunakan bola.
(25 mA). Ini artinya bila Anda menggunakan mouse wireless optical Anda akan lima kali
lebih sering mengganti baterai ketimbang menggunakan mouse mekanik yang menggunakan bola.
Cara
kerja mouse optical adalah sebagai berikut: lampu LED menembarkan cahayanya
pada permukaan lalu, sensor cahaya yang ada pada bagian bawah mouse akan
menangkap pergeseran yang terjadi pada cahaya tersebut. Atau dapat juga
dikatakan sebagai berikut. Bila mouse mekanik komputer mencatat pergeseran yang
dilakukan oleh mouse, sebaliknya dengan mouse optical, komputer mencatat
pergeseran yang terjadi pada landasan mouse.
Untuk
lebih jelasnya perhatikan pada gambar. Bagaimana sebuah sensor mampu menangkap
setiap kali adanya perubahan gambar atau pola. Berkaitan dengan pola, hal
inilah yang menyebabkan kenapa mouse optical sulit mendeteksi permukaan yang
transparan dan glossy seperti kaca atau papan whiteboard.
Mouse Laser
Perkembangan
mouse optical kini sudah jauh lebih murah ketimbang waktukali pertama
diperkenalkannya. Perlahan-lahan kehadiran mouse optical sudah dinilai sangat
umum. Kini ada satu mouse lagi yang mulai diperkenalkan kepada masyarakat.
Kerjanya hampir sama dengan mouse optical hanya saja bila pada mouse optical
biasa menggunakan ampu LED, maka pada mouse laser, bukan lagi sinar LED yang
digunakan, melainkan sinar laser. Hal ini membuat ketajaman gambar yang
ditangkap oleh sensor menjadi lebih baik. Jika pada permukaan glossy seperti
papan whiteboard mouse optical dengan lampu LED-nya sulit membedakan setiap
tampilan permukaan, sebaliknya dengan laser, permukaan tidak lagi menjadi sama,
melainkan berstruktur atau berpola.
Mouse
ini kali pertama diperkenalkan tahun 2004 oleh Logitech yang bekerja sama
dengan Agilent Technologies dalam pengembangannya. Teknologi baru ini diklaim
mampu memiliki ketepatan 20x kali lebih baik dari mouse optical. Hanya saja
harga laser mouse sampai saat ini masih tergolong sangat mahal. Kini, selain
Logitech, Microsoft juga ikut meluncurkan mouse berbasiskan teknologi laser
ini.
Single Click dan Scroll
Dari
sejak awal diperkenalkan, fungsi mouse tidak hanya sebagai penunjuk arah saja.
Tetapi, juga sudah berfungsi sebagai input device. Oleh sebab itu, mouse sejak
pertama kali diperkenalkan sudah memiliki sebuah tombol.
Waktu
kali pertama, memang hanya ada satu tombol yang melengkapinya. Namun kini
seiring majunya teknologi pada mouse, tidak hanya tombol saja yang bertambah
pada mouse, ada beberapa hal lain yang kini juga telah melengkapi mouse. Di
antaranya scroll button atau tombol scroll, efek getar, dan masih banyak lagi.
Bahkan dari segi keamanan kini juga sudah banyak mouse yang dilengkapi dengan
sidk jari.
Tombol
yang ada pada mouse memiliki berbagai macam fungsi. Untuk fungsi yang paling
umum biasanya terletak pada tombol di sebelah kiri. Sedangkan, untuk fungsi
tambahan biasanya terletak disebelah kanan. Scroll mouse banyak dipergunakan
untuk melihat sebuah dokumen yang panjang, ke bawah. Sedangkan tombol yang
lebih banyak dari itu umumnya sangat terasa manfaatnya bila sedang digunakan
untuk bermain games. Misalnya saja untuk mengganti senjata, untuk melihat peta,
dan sebagainya. Sedangkan pada kebutuhan sehari-hari tombol-tombol tersebut
dapat saja diatur untuk memenuhi kebutuhan lain.
Mouse
pada aplikasi permainan memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda dengan
joystick. Kadang sama seperti halnya joystick yang dilengkapi dengan efek
getar.
Tidak
hanya fasilitas yang beragam bentuk mouse juga sangat beragam. Mulai dari yang
sangat kecil (setengah besar telur ayam negeri) sampai sangat besar genggaman
telapak tangan. Bahkan ada juga yang berbentuk sangat mirip menyerupai
joystick. Sebenarnya apapun bentuk mouse harus disesuaikan dengan kenyamanan
penggunanya. Untuk presentasi banyak sekali para pebisnis yang menggunakan
trackball wireless yang bentuknya sangat nyaman dalam genggaman seperti layaknya
sebuah remote atau joystick.
Pilihan Lain
Sebenarnya
komputer Anda tidak selalu harus menggunakan mouse. Masih banyak perangkat lain
yang dapat beralih fungsi menjadi mouse atau dapat dimanfaatkan sebagai mouse
selain fungsi yang lain.
Contoh
saja keypad. Dengan bantuan keypad Anda tetap dapat membaca isi sebuah web
dengan baik. Dan bila ada isian yang harus dilakukan, Anda dapat mengganti
tombol kiri mouse dengan tombol Tab.
Jika
ingin lebih mudah lagi, Anda dapat menginstal sebuah program khusus yang dapat
menggantikan mouse Anda. Program ini memungkinkan Anda memanfaatkan keyboard
Anda tidak hanya untuk mengetik saja, tetapi juga sebagai mouse komputer.
Dengan menggunakan keypad-keypad tertentu yang sudah diatur terlebih dahulu.
Atau satu lagi alternatif yang dapat digunakan pengguna PC, yaitu Tablet.
Sebuah tablet memiliki fungsi seperti mouse lengkap dengan mouse pad khusus,
sebuah tablet selalu menggunakan mouse atau stylus wireless.
Tablet
banyak juga digunakan oleh para desainer. Dan umumnya mereka menggambar
menggunakan pensil stylus yang menghadap kepada mousepad itu sendiri. Bentuk
stylus pada tablet memang menye rupai stylus pada PDA, hanya saja ada stylus
pada tablet umumya memiliki beberapa tombol. Desainer senang menggunakan tablet
karena nilai presisi dan kecepatannya yang umumnya lebih baik dari mouse biasa.
Oleh karena itu, harga sebuah tablet tidaklah murah seperti halnya mouse biasa.
Sedangkan
bagi yang menggunakan notebook atau laptop, Anda akan memiliki pilihan yang lebih
luas. Karena umumnya sebuah laptop atau notebook sudah dilengkapi dengan alat
penunjuk pengganti mouse yang disebut touchpad atau disebut juga pointer stick.
Jika touchpad bentuknya seperti mousepad kecil dan letaknya di bawah keyboard,
pointer stick bentuknya seperti tombol bulat kecil, letaknya di tengah-tengah
keyboard.
Pointer
stick sangat umum terdapat pada laptop-laptop produksi IBM. Namun, bukan
berarti kehadiran mouse akan percuma untuk notebook. Mouse atau tablet
terkadang masih dibutuhkan pada laptop atau notebook karena kebutuhaannya.
Sebab jika terlalu lama menggunakan pointer stick atau touchpad dapat membuat
tangan Anda lebih cepat pegal dibandingkan dengan menggunakan mouse biasa.
Meskipun
hal ini bukan berarti menggunakan mouse tidak akan berdampak apa-apa bagi
kesehatan. Penggunaan mouse yang tidak nyaman dapat membuat pergelangan tangan
mengalami penderitaan yang cukup lama. Apalagi bila ukuran mouse memang tidak
sesuai dengan kenyamanan tangan Anda. Misalnya saja anak-anak yang menggunakan
mouse besar.
Tempat
sandaran tangan juga dapat ikut dipertimbangkan. Sekarang ini sudah banyak toko
komputer yang menjual sandaran tangan untuk mouse. Bahkan ada juga mouse pad
yang memang sudah dilengkapi dengan bantalan khusus. Bantalan ini umumnya terbuat
dari bahan silicon gel atau neoprene. Dan bentuknya sangat bervariasi ada yang
menyerupai bantalan biasa, namun ada juga yang berbentuk binatang. Harganya pun
bervariasi mulai dari Rp10.000 sampai Rp50.000.
Jenis
yang mana pilihan Anda? Terserah saja, mana yang Anda rasakan lebih nyaman.
Meskipun mouse yang Anda gunakan memiliki hanya satu tombol, tetapi bila Anda
merasa nyaman menggunakannya, maka mouse itulah yang harus dibeli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar